Kandungan Kalium Perairan Laut
Kalium diperlukan tanaman dalam jumlah yang kecil digunakan sebagai katalisator terutama dalam pengubahan protein dan asam amino, namun kalium merupakan kadar terbesar yang terkandung dalam rumput laut. Kekurangan kalium dapat menyebabkan terhambatnya fotosintesis dan bertambahnya respirasi sehingga mengakibatkan pertumbuhan terhambat dan kerapuhan pada tumbuhan sehingga mudah patah dan rusak (Dwidjosaputro, 1992).
Kalium juga dapat mengaktifkan kerja beberapa enzim, dan merupakan komponen paling penting dalam mekanisme pengaturan cairan osmotik dalam sel, dan berpengaruh langsung terhadap tingkat semi permiabilitas membran dan fosforilase dalam kloroplas (Agustina, 2004). Kandungan kalium di perairan laut sekitar 380 mg/L (Subandriyo, 1996).
Gambar 13. Pemanfaatan nutrien dalam perairan
Keberadaan diatom disekitar ekosistem rumput laut dapat mengganggu kehidupan organisme hayati ini, terutama saat rumput laut pada stadia mikroalga. Pada stadia ini diatom dapat memakan bahkan masuk dalam sel rumput laut, sedangkan saat rumput laut pada stadia dewasa (mikroalga), diatome menempel dan hidup sebagai parasit pada thallus rumput laut bersama tumbuhan epifit lain. Kebutuhan minimal diatome akan silikat untuk pertumbuhan adalah 0,5 mg/l.
Sumber : http://www.tneutron.net/blog/kandungan-kalium-perairan-laut/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar