Sumber Kalium (Potassium) dan Fungsi Kalium
Potassium atau yang lebih mudah disebut dengan kalium, merupakan salah satu jenis mineral yang berupa kation (ion positif primer) yang dapat ditemukan di dalam sel-sel tubuh manusia. Pada umumnya, setiap 100 milliliter dari serum darah mengandung 4 hingga 5 miligram potassium. Dan sebanyak 420 miligram potassium menyebar di dalam sel-sel darah merah.
Fungsi Kalium (Potassium)
Kalium memiliki peran utama untuk mengoptimalkan fungsi dari otot dan syaraf di dalam tubuh. Selain itu, kalium juga dapat membantu dalam proses penyimpanan glukosa ke dalam bentuk glikogen. Bersama dengan sodium juga klorida, potassium mengontrol kadar atau tingkat air pada tubuh. Keberadaan potassium di dalam tubuh memiliki peran yang begitu berarti. Hal ini disebabkan potassium memiliki tanggung jawab yang hampir sama sepertifungsi protein, yaitu berperan dalam pembentukan-pembentukan jaringan, sel, maupun organ-organ di dalam tubuh manusia.
Potassium di dalam makanan dapat dengan mudah terserap hingga 90 persen di usus kecil. Namun, potassium akan mudah rusak sekaligus hilang bila berada pada makanan dengan suhu tinggi atau panas. Sifat dasar potassium yang mudah terlarut membuat potassium juga terkandung di dalam keringat dan urine. Sehingga, setiap hari tubuh selalu membutuhkan asupan potassium yang baru untuk mengganti potassium-potassium yang telah hilang.
Jika tubuh kekurangan pottasium, maka kondisi tubuh akan mengalami ketidakseimbangan dan berbagai macam gangguan seperti kelelahan, sakit kepala, refleks yang lambat, kelemahan otot, imsomnia, detak jantung yang lambat dan tak teratur, kulit kering, berjerawat hingga masalah pencernaan seperti sembelit hinggadiare dan muntah-muntah.
Kekurangan potassium juga menyebabkan resiko terkena berbagai macam penyakit kronis seperti stroke, diabetes, batu ginjal, tekanan darah tinggi hingga penyakit tulang. Hal ini disebabkan karena potassium memiliki peran lain yang dapat mencegah alasan dari timbulnya penyakit-penyakit tersebut. Misal, potassium yang dapat mengurangi proses pengeroposan pada tulang, mengurangi hipertensi atau tekanan darah tinggi, hingga menjaga kalsium di dalam ginjal agar jangan sampai membentuk gumpalan atau semacam batu.
Potassium juga berperan penting dalam melindungi pembuluh-pembuluh darah dari kerusakan yang bersifat oksidatif dan menjaganya dari bentuk penebalan dan penyambungan pada fungsi lain. Begitu pula dengan organ otak, potassium menyelamatkan fungsi otak dari beberapa jenis gangguan. Mineral ini mampu membantu mengalirkan oksigen dan mengirimkan neurotransmitter ke otak manusia, sehingga syaraf-syaraf di dalam otak mampu bekerja secara optimal dan normal.
Advertisement
Makanan Sumber Kalium (Potassium)
Mineral ini mudah ditemukan di dalam berbagai jenis buah-buahan. Contohnya adalah buah pisang. Di dalam satu buah pisang yang berukuran sedang, terdapat 443 miligram kandungan potassium. Jumlah kandungan potassium pada pisang jauh lebih besar dibandingkan se-porsi buah melon segar yang hanya mengandung 358 miligram potassium.
Selain itu, buah kurma menyumbangkan 167 miligram potassium setiap butirnya. Kandungan potassium buah kurma memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan pisang. Contoh lainnya adalah buah alpukatyang mengandung lebih dari dua kali jumlah potassium dibanding buah pisang, yaitu sekitar 975 miligram.
Selain dari buah-buahan, potassium juga dapat diperoleh dari kacang-kacangan. Selain sebagai sumber protein dan serat, ternyata kacang-kacangan juga merupakan sumber dari kalium atau potassium terbaik. Secangkir atau sekitar 250 gram dari kacang kedelai, terkandung kadar potassium yang mencapai 970 gram, sedangkan satu cangkir dari kacang kapri menyumbangkan kalium sebesar 707 miligram.
Sementara, satu cangkir kacang putih memiliki kadar potassium tertinggi di antara kacang-kacangan lainnya, yaitu mencapai 1.189 miligram potassium. Kacang-kacangan dari jenis sayur, seperti kacang panjang, memiliki 600 miligram kandungan potassium setiap setengah mangkuknya.
Contoh makanan lainnya adalah yoghurt dengan lemak rendah yang mengandung potassium mencapai 279 hingga 531 miligram setiap 227 gramnya. Namun pastikan, konsumsi lah yoghurt bersamaan dengan paduan atau campuran buah yang tidak terlalu kaya akan kandungan glukosa. Anda dapat memilih alternatif jenis-jenis buah yang juga mengandung potassium.
Sementara dari jenis ikan, ikan salmon dan ikan halibur setiap 85 gramnya memiliki kandungan potassium yang mencapai 449 miligram. Dari jenis umbi-umbian, Anda dapat memilih kentang sebagai sumber asupan potassium harian Anda. Kentang memiliki kadar kandungan potassium yang setiap 100 gramnya mencapai 442 hingga 542 miligram. Selain umbi-umbian jenis kentang, ada pula ubi jalar. Selain nutrisi yang berupa beta karoten, karbohidrat, dan serat, ubi jalar juga memiliki kandungan potassium sebesar 694 miligram untuk setiap buahnya.
Namun, dalam mengonsumsi asupan kalium atau potassium, Anda perlu berhati-hati agar kandungan dalam tubuh Anda akan mineral jenis ini menjadi tak berlebihan. Karena, kelebihan potassium ternyata juga mampu menimbulkan gejala-gejala penyakit tertentu. Kelebihan asupan potassium sama saja buruknya seperti kekurangan. Contoh penyakit yang timbul akibat kelebihan potassium adalah hiperkalemia yang merupakan penyakit karena kadar kalium terlalu tinggi di dalam darah.
Hiperkalemia mampu membuat detak jantung Anda menjadi tidak normal karena terlalu cepat, dan bahkan pada tahap kronis, hiperkalemia mampu menghentikan denyut jantung secara tiba-tiba. Penyakit ini dikarenakan salah satu hormon yang berfungsi untuk membuang kelebihan kadar kalium, tidak bekerja secara normal. Gejala-gejala dari hiperkalemia adalah muntah-muntah, sesak napas, kebas atau mati rasa, jantung berdenyut cepat, hingga lumpuh.
Selain hiperkalemia, kelebihan potassium dapat menimbulkan infeksi, pendarahan gastrointestinal hingga pemecahan zat protein di dalam tubuh yang terlalu cepat. Untuk itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang merupakan sumber dari mineral kalium atau potassium secara seimbang agar pemenuhan asupan mineral tersebut dapat berjalan dengan normal dan berfungsi secara optimal di dalam tubuh Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar