Mengenal Bahaya Garam: Ini Jadinya Jika Terlalu Banyak Konsumsi Garam
Jum'at, 15 Mei 2015, 15:01 WIBDuwi Setiya Ariyanti
Ilustrasi/boldsky.com
Bisnis.com, JAKARTA--Banyak mengecap asam garam mungkin baik bila artinya memiliki banyak pengalaman. Tapi bagaimana bila terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung garam?
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Arieska Ann Soenarta mengatakan tingginya kandungan garam dalam tubuh dapat mempengaruhi kelancaran peredaran darah ke jantung.
Garam berlebih, tuturnya dapat menimbulkan pembesaran sel otot polos dan sel otot jantung yang bekerja secara otomatis tanpa instruksi dari otak.
Dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Jumat (15/5/2015), ia menambahkan, kandungan garam yang tinggi juga merusak fungsi endotel.
Endotel membantu proses pembekuan darah, meminimalkan kerusakan dan kehilangan darah, mengontrol perkembangan otot jantung dalam embrio hingga menjadi dewasa.
Kerusakan fungsi endotel akan menjadi awal gangguan sistem peredaran darah dan penyakit jantung.
Kadar garam tinggi pun bisa membuat kolagen dan serat elastin pada pembuluh darah rusak. Sehingga, memicu kekakuan pembuluh darah.
Lebih lanjut, kadar garam berlebih bisa memicu munculnya proteinnya atau kelebihan kadar protein dalam urin.
Gejala ini sebagai tanda rusaknya fungsi ginjal. Gejala awalnya yang muncul adalah pembengkakan di kaki, perut dan pergelangan tangan.
Oleh karena itu, pengurangan asupan kadar garam penting untuk mencegah terjadinya kerusakan jantung dan ginjal.
"Peningkatan garam akan meningkatkan eksresi albumin sehingga penurunan asupan garam mengurangi proteinuria," katanya.
Editor : Saeno
Sumber : http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20150515/106/433577/mengenal-bahaya-garam-ini-jadinya-jika-terlalu-banyak-konsumsi-garam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar